بسم الله الرحمن الرحيم
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ
وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
tulisan-tulisan di blog ini, disamping untuk dibaca oleh para pengunjung blog yang muslim, saya persilahkan juga bagi para pengunjung yang non-muslim jika berkeinginan untuk ikut membaca juga.
Jika pengunjung blog sekalian merasa bahwa di dalam tulisan-tulisan saya ini ada yang perlu diberi masukan, diluruskan/dikoreksi, atau ada yang kurang jelas, silakan ditanyakan saja, dan bilamana perlu mari kita diskusikan bersama.
Tiap umat beragama tentu memiliki kitab suci masing-masing. Karena kitab suci itu berisi firman-firman atau wahyu atau perkataan dari Tuhan pencipta alam semesta (pencipta manusia, hewan, tumbuhan, bumi seisinya, matahari, galaksi-galaksi), pernahkah kita terpikir, tentang keaslian/kemurnian kitab suci yang selama ini kita baca, apakah benar-benar asli / original dari Tuhan?
Al Qur'an terdiri dari 114 surat (surat no urut 1: Al Fatihah berisi 7 ayat, no urut 2: Al Baqarah berisi 286 ayat, 3: Ali Imran, dsb.), keseluruhan jumlah ayat (dari berbagai sumber) : 6236.
ternyata telah banyak sekali orang-orang di seluruh dunia (bukan di arab saja yg sehari-hari berbahasa arab) yang telah menghafal keseluruhan teks 6236 ayat Al Quran tersebut.
bahkan, bukan hanya seluruh ayat, tapi huruf per huruf nya pun hafal.
Dimana, huruf dalam bahasa arab berbeda dg bhs indonesia, misalnya dalam surat Al Fatihah ayat 6 :
di sana ada huruf shad (ص) di dalam shiraathal mustaqiim.
huruf ص (shad), ini berbeda dengan س (sin), beda juga dengan ش (syin), atau lain lagi ث (tsa), karena beda huruf bisa memberika beda arti, meski mungkin untuk lidah orang indonesia 4 huruf itu semuanya mirip, semuanya ada bunyi desis / huruf s nya .
tapi dengan semua perbedaan huruf arab dan huruf latin yg sehari-hari dipakai orang indonesia, di indonesia
ada tidak kurang dari 30 ribu orang yang sudah hafal Quran, info lebih lanjut misalnya di sini :
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/09/25/136336-jumlah-penghafal-alquran-indonesia-terbanyak-di-dunia#
.....ternyata jumlah penghafal Alquran di Indonesia tertinggi di dunia, yakni mencapai 30 ribu orang. Arab Saudi bahkan hanya memiliki 6.000 orang penghafal Alquran....
begitu banyak penghafal di seluruh dunia, dan belum pernah kita dengar umat beragama yang lain hafal keseluruhan ayat dari kitab sucinya. ini menunjukkan bahwa quran memang asli dari yang menciptakan manusia, sehingga bisa masuk dihafal huruf per huruf nya ke dalam ingatan/memory otak manusia.
dan demikianlah cara Tuhan memelihara kemurnian, menjaga keontetikan, keaslian Quran, sehingga jangankan 1 ayat, kalau ada 1 huruf pun yang diubah, maka bakal sangat gampang sekali ketahuan, karena banyak yang hafal... ya begitulah mekanisme penjagaan keaslian Quran, mekanisme ini diceritakan di Quran, di surat Al Hijr (surat no urut 15) ayat ke 9 :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
di ayat tsb, ada kata nahnu yg berarti kami (bentuk jamak/plural), maksudnya termasuk para penghafal quran ikut dilibatkan dalam pemeliharaan Al Quran.
di ayat-ayat lain, kadang digunakan ana yg berarti aku (bentuk tunggal/singular), seperti di surat Thaha (20) ayat 14 :
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
dengan surat thaha ayat 14 tsb, Tuhan memperkenalkan dirinya / namanya, yaitu Allah: sesungguhnya Aku (ana) ini adalah Allah......
demikian, kita benar-benar perlu utk menelaah kitab suci yang kita jadikan pedoman, karena jika memang itu datang dari yang menciptakan manusia dan alam seisinya, maka pasti, tidak ada keraguan dan kesalahan di dalamnya.
kalau ada yang salah di sini itu adalah kekurangan saya yang masih belajar, silakan kritik dan masukannya.
Assalamualaikum,
BalasHapuswah mantaaff mas bro sharingnya, ini masuk ilmu tauhid ya :-)
waalaikumsalam warahmatullah
BalasHapusya ini masih belajar, bos